Qiyamullail, Keutamaan dan Kiat Mudah melakukannya
Rasulullah yang sangat kuat ibadahnya kepada Allah SWT. Meski jaminan
syurga itu telah ada, namun ketundukan dan kedekatannya pada Allah tidak
pernah sama sekali ‘absen’ dari ketidakhadiran. Hubungan baik dengan
sesama selalu dijaganya. Berusaha memberikan yang terbaik untuk Allah
dan umatnya.
Beliau
shalat sampai bengkak kakinya. Abu Hurairah RA meriwayatkan:
“Rasulullah shalat hingga kedua kakinya bengkak. Baginda ditanya,
“mengapa engkau lakukan hal ini, padahal engkau telah mengetahui bahwa
Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang”
Beliau menjawab, “Tidakkah aku menjadi hamba-Nya yang banyak bersyukur?”
(HR Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah).
Rasulullah sangat menjaga
shalat malam beliau. Rasulullah bersabda, “Saat yang paling dekat di
antara Allah SWT dan hamba-Nya adalah pada tengah malam terakhir.
Apabila kamu boleh menjadi bagian dari mereka yang mengingat Allah pada
saat itu maka lakukanlah.” (HR. Imam Tirmidzi).
Seorang muslim
yang kontinyu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan dekat dengan
Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita,
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang
shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak
penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
Dari Jabir
r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya
pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat
menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat,
pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.”
(HR. Muslim dan Ahmad).
Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang
hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar,
bertasbih, dan memuji Sang Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, sesuai dengan janjinya, akan mencintai hamba yang mendekat
kepadanya. Kalau Allah swt. mencintai seorang hamba, maka Ia akan mempermudah
semua aspek kehidupan hambaNya. Dan memberi berkah atas semua aktivitas sang
hamba, baik aktivitas di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya,
maupun politik. Sang hamba akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya,
dihormati oleh sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.
Seorang muslim yang kontinyu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan
dekat dengan Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita,
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih
sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan
pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
Jika Anda ingin mendapat kemuliaan di sisi Allah dan di mata manusia,
amalkanlah qiyamullail secara kontinu. Dari Sahal bin Sa’ad r.a., ia berkata,
“Malaikat Jibril a.s. datang kepada Nabi saw. lalu berkata, ‘Wahai Muhamad,
hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu,
pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan
berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam,
dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’”
Orang yang shalat kala orang lain lelap tertidur, diganjar dengan masuk
surga. Kabar ini sampai kepada kita dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Tirmidzi dari Abdullah bin Salam dari Nabi saw., beliau bersabda, “Wahai
manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah pada waktu
orang-orang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.”
“Adapun orang yang takut keadaan semasa dia berdiri di mahkamah
Tuhannya, (untuk di hitung amalnya) dan menahan diri dari keinginan dan
hawa nafsunya.” (An-Nazi’at: 40)
Seorang muslim yang ingin berhasil dakwahnya, harus menabur kasih sayang
kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat digapai dengan wajah yang
berseri-seri, mengucapkan salam, mengulurkan bantuan, silaturahim, dan pada
malam hari memohon kepada Allah diawali dengan qiyamulail.
Tapi sayang, yang
melaksanakan qiyamulail secara kontinyu sangat sedikit jumlahnya. Semoga kita
termasuk kelompok yang sedikit ini dan berhak masuk surga tanpa dihisab.
Rasululah saw. bersabda, “Seluruh manusia dikumpulkan di tanah lapang pada hari
kiamat. Tiba-tiba ada panggilan dikumandangkan dimana orang yang meninggalkan
tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya sangat sedikit, lalu masuk
surga tanpa hisab. Baru kemudiaan seluruh manusia diperintah untuk diperiksa.”
Kiat Mudah Qiyamullail
Qiyamullail memerlukan kesungguhan dan kebulatan tekad. Jika ada tekad, akan
sangat mudah merealisasikannya dengan izin Allah.
Berikut ini kiat-kiat
pendorong meninggalkan tempat tidur untuk bermunajat kepada Yang Maha Pengasih.
1. Programlah aktivitas Anda di hari yang malamnya Anda rencanakan untuk
qiyamulail agar memungkinkan Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda
tidur terlalu lelap.
2. Pahamilah bahwa Anda punya kebutuhan jasmani, aqli, dan ruhani, serta
Anda wajib memenuhinya dengan seimbang.
3. Hindari maksiat. Sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit
sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku
lakukan.”
4. Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan
begitu Anda termotivasi untuk melaksanakannya.
5. Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
6. Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan
jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.
7. Baik juga jika Anda janjian dengan beberapa teman untuk saling
membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone yang Anda miliki.
8. Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program
qiyamullail bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.
9. Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar