Selasa, 02 April 2013
Gubernur Sumbar Terima Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya 2012
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, kembali menerima penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyomo di Coventoin Hall Jakarta Selatan, Selasa siang (18/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Peringatan Hari Ibu ke-84 tahun 2012 dimana Pemerintah Provinsi Sumatera Barat konsisten dan komit terhadap program Pengharusutamaan Gender dan Pelindungan anak.
Hal ini terlihat dengan himbauan Gubernur setiap kegiatan SKPD mesti bebasis gender, meningkatkan anggaran pemberdayaan perempuan baik di bidang kesehatan, pendidikan, ibu dan anak, serta ekonomi. Kemudian juga melakukan upaya memelalui berbagai kegiatan perlindungan hak-hak perempuan dan anak yang akan kelar pada tahun 2013 dan membentuk gugus tugas tarfiking, membantu penganggaran organisasi perempuan, melakukan MuO kegiatan pemberdayaan perempuan, pelindungan ibu dan anak dengan Pemkab/ko se Sumatera Barat dan mengurangi bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memotivasi terbentuknya P2TP2A.
Dalam acara tersebut, Presdien RI Susilo Bambang Yudhono dalam kesempatan itu menghimbau gubernur agar melaksanakan penggarusutamaan gender, perlindungan anak di daerah masing-masing, serta mempercepat pencapaian MDGs karena hampir semua program MDGs berkaiatan langsung dengan perempuan dan anak.
"Kegiatan ini seperti merupakan upaya kita mewujudkan generasi muda bangsa yang sehat, cerdas, berkepribadian, mempertahan nilai-nilai nasionalisme bangsa untuk kehidupan masa datang Indonesia yang lebih baik lagi," ujarnya.
Gubernur Irwan Prayitno disela-sela acara tersebut juga menyampaikan, hasil ini merupakan kerja keras dalam kebersamaan kita di Sumatera Barat. Penghargaan ini dapat menjadi perhatian bagi kita semua agar program dan kegiatan penggarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan ibu dan anak dan pemberantasan praktek trafiking dapat berjalan baik di Sumatera Barat.
Pembangunan tetap komit mengacu pada program MDGs, dimana hal ini dapat menjadi ukuran yang baik dalam memajukan, meningkatkan pembangunan di Sumatera Barat. Tanpa kebersamaan dan rasa saling memiliki sikap tenggang rasa, saling menghormati, menghargai serta memandang rasa keadilan pengharus utama gender merupakan sesuatu yang harus tidak boleh diabaikan.
"Tradisi budaya kita mesti menjadi kepribadian filter yang ampuh dalam menghadapi kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun kegiata trafiking. Karena semua itu amat bertentangan dengan kepribadian budaya Minang apalagi dalam pandangan agama," tegasnya.
Disamping itu, Sumbar dinilai berhasil memenuhi hak-hak partisipasi anak dengan terbentuknya Forum Anak di 18 Kab/ko dan anak Sumbar berhasil memperoleh penghargaan dari UNICEF sebagai Tunas Muda Pemimpinan Indonesia (TMPI) selama lima tahun berturut. (*)
http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=40983
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar