Rabu, 10 April 2013

PKS Larang Suami-Istri Nyaleg Bareng

PKS sudah menyelesaikan daftar caleg 2014-2019.

JAKARTA, Jaringnews.com - Dua pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Presiden PKS Anis Matta dan Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho, serta Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Untung Wahono tidak akan mencalonkan diri di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Ketiganya lebih memilih berkonsentrasi memegang kendali dan strategi pemenangan PKS mencapai 120 kursi dalam Pemilu 2014.

"PKS sudah menyelesaikan daftar caleg 2014-2019. Kebetulan saya pernah menjadi panitia seleksi caleg 2014-2019. Untuk calon legislatif ini, kemarin diputuskan dalam rapat pimpinan pusat bahwa presiden partai, sekjen, dan ketua MPP tidak dicalonkan," ujar Muhammad Taufik Ridho dalam konferensi pers di ruang Fraksi PKS, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).

Taufik Ridho menambahkan, menghadapai Pileg mendatang, PKS juga menetapkan kebijakan untuk tidak memberikan kesempatan kepada pasangan suami-istri secara berbarengan maju sebagai calon legislatif. Tak cuma itu, suami-istri juga dilarang menduduki jabatan publik.

Mengenai pemenuhan kuota caleg perempuan, PKS akan memasang 35 persen jumlah caleg perempuan berkualitas dari total 476 caleg.

"Untuk caleg perempuan, kita dapat pastikan PKS akan ajukan perempuan caleg berkualitas 35 persen dari jumlah total Caleg yang maju pada 2014 mendatang. Dan sebagian besar anggota DPR yang kini menjabat akan maju kembali," kata Taufik Ridho.

Taufik Ridho mengatakan, seleksi caleg PKS dilakukan sejak setahun lalu yang diawali dengan pemilu raya, untuk memilih kader potensial yang diuji dalam tahapan seleksi-seleksi yang ketat.

Pendaftaran caleg PKS ke DPR sendiri menurutnya harus tertunda untuk yang sebelumnya ditetapkan hari ini, karena terkendala pengiriman berkas-berkas caleg dari daerah. PKS baru akan menyerahkan daftar calegnya ke KPU pada Kamis (11/4) mendatang.

http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/38204/pks-larang-suami-istri-nyaleg-bareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar