Minggu, 01 Desember 2013

Pemira PKS Dongkrak Popularitas PKS

JAKARTA -- Pemilihan Raya (Pemira) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai men- jadi salah satu upaya tepat untuk mendongkrak populari- tas partai tersebut. Hasil pe - nelitian Lembaga Kajian Ka ta p edia menyatakan Pemira PKS ramai diperbincangkan di media sosial.

\"PKS melesat ke papan atas, menempati posisi ketiga dengan raihan persentase suara 12,97 persen,\" kata Di- rektur Eksekutif Katapedia Deddy Rahman saat mema- parkan hasil penelitian Kata- pedia, di Jakarta, Senin (2/12).

Katapedia melakukan pe - nelitian di media sosial dengan penelusuran kata kunci dari nama setiap partai politik pe- serta Pemilu 2014 sejak 1 No- vember hingga 1 Desember 2013. PKS menempati posisi ketiga dengan persentase 12,97 persen dengan 5223 perbincan- gan, di bawah Gerindra (19,67 persen) dengan 7935 perbin- cangan, dan Partai Nasdem (13,68 persen) dengan 5518 perbincangan.

Menurut Deddy, wacana pemira yang ditujukan untuk memilih bakal calon presiden yang akan diusung PKS telah menimbulkan momentum positif bagi citra partai terse- but. Dari statistik penelitian, popularitas PKS meningkat dan meraih 548 perbincangan pada 22 November.

Menurut Deddy, sentimen positif PKS juga menguat karena konsistensi para kader dalam mengungkapkan opti- mismenya di media sosial un - tuk menjadi tiga besar dalam Pemilu 2014.

"Ini strategi yang banyak diungkapkan di Facebook.
Di Twitter, mereka juga bermain, tapi tidak seoptimal di Face- book,"
katanya.

Namun, PKS juga masih dihantui perbincangan dengan sentimen negatif terutama saat pemberitaan persidangan man tan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang terlibat kasus suap impor daging.

"Isu korupsi PKS masih banyak tetap diperbincangkan, baik dari kader sendiri yang bertujuan memulihkan nama baik maupun dari para pem- benci PKS,\" katanya.
Secara lengkap, hasil pene - litian Katapedia tentang po - pularitas partai di media so sial dari 1 November hingga 1 De - sember 2013 adalah posisi per - tama Gerindra (19,67 per sen), disusul Nasdem (13,68 per sen), PKS (12,97 persen), PDI Per- juangan (12,12 persen), Golkar (11,45 persen), Hanura (10,17 persen), PPP (9,84 per sen), dan Demokrat (9,65 per sen).

Kemudian, PKPI dan PKB menempati dua posisi terendah dengan masing-masing 91 perbincangan dan 95 perbin- cangan. Untuk PBB dan PAN, Katapedia tidak dapat mela- kukan penelusuran karena ke- sulitan penjaringan berdasar- kan nama kedua partai terse- but yang sangat identik de - ngan istilah-istilah lain. \"Ini ka rena kesulitan filternya sa - ja," kata Deddy. (antara, ed: muhammad fakhruddin) Republika 3/12/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar