JAKARTA -- Pemilihan Raya
(Pemira) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai men- jadi salah satu
upaya tepat untuk mendongkrak populari- tas partai tersebut. Hasil pe -
nelitian Lembaga Kajian Ka ta p edia menyatakan Pemira PKS ramai
diperbincangkan di media sosial.
\"PKS melesat ke papan atas,
menempati posisi ketiga dengan raihan persentase suara 12,97 persen,\"
kata Di- rektur Eksekutif Katapedia Deddy Rahman saat mema- parkan hasil
penelitian Kata- pedia, di Jakarta, Senin (2/12).
Katapedia melakukan pe - nelitian di media sosial dengan penelusuran
kata kunci dari nama setiap partai politik pe- serta Pemilu 2014 sejak 1
No- vember hingga 1 Desember 2013. PKS menempati posisi ketiga dengan
persentase 12,97 persen dengan 5223 perbincan- gan, di bawah Gerindra
(19,67 persen) dengan 7935 perbin- cangan, dan Partai Nasdem (13,68
persen) dengan 5518 perbincangan.
Menurut Deddy, wacana pemira
yang ditujukan untuk memilih bakal calon presiden yang akan diusung PKS
telah menimbulkan momentum positif bagi citra partai terse- but. Dari
statistik penelitian, popularitas PKS meningkat dan meraih 548
perbincangan pada 22 November.
Menurut Deddy, sentimen positif
PKS juga menguat karena konsistensi para kader dalam mengungkapkan opti-
mismenya di media sosial un - tuk menjadi tiga besar dalam Pemilu 2014.
"Ini strategi yang banyak diungkapkan di Facebook.
Di Twitter, mereka juga bermain, tapi tidak seoptimal di Face- book,"
katanya.
Namun, PKS juga masih dihantui perbincangan dengan sentimen negatif
terutama saat pemberitaan persidangan man tan presiden PKS Luthfi Hasan
Ishaaq yang terlibat kasus suap impor daging.
"Isu korupsi PKS
masih banyak tetap diperbincangkan, baik dari kader sendiri yang
bertujuan memulihkan nama baik maupun dari para pem- benci PKS,\"
katanya.
Secara lengkap, hasil pene - litian Katapedia tentang po -
pularitas partai di media so sial dari 1 November hingga 1 De - sember
2013 adalah posisi per - tama Gerindra (19,67 per sen), disusul Nasdem
(13,68 per sen), PKS (12,97 persen), PDI Per- juangan (12,12 persen),
Golkar (11,45 persen), Hanura (10,17 persen), PPP (9,84 per sen), dan
Demokrat (9,65 per sen).
Kemudian, PKPI dan PKB menempati dua
posisi terendah dengan masing-masing 91 perbincangan dan 95 perbin-
cangan. Untuk PBB dan PAN, Katapedia tidak dapat mela- kukan penelusuran
karena ke- sulitan penjaringan berdasar- kan nama kedua partai terse-
but yang sangat identik de - ngan istilah-istilah lain. \"Ini ka rena
kesulitan filternya sa - ja," kata Deddy. (antara, ed: muhammad
fakhruddin) Republika 3/12/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar