Jakarta ( Berita ) : Versi hitung cepat lembaga survey Indo Barometer menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry Nuradi menang satu putaran untuk Pemilu Kepala Daerah Sumatera Utara. Dalam rilis persnya, Kamis [07/03] sore, Indo Barometer memaparkan bahwa pasangan ini meraih 32,87 persen, jauh di atas keempat pesaingnya.
Pasangan Effendi Simbolon - Djumiran Abdi di tempat kedua dengan
23,93 persen, disusul Gus Irawan Pasaribu - Soekirman dengan 21,82
persen suara. Kedua pasangan berikutnya, Amri Tambunan - Fadly Nurzal
dan Chairuman Harahap - Fadly Nurzal, masing-masing memperoleh 12,01
persen dan 9,37 persen suara.
"Kemenangan Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry Nuradi semakin memantapkan
kemenangan calon-calon gubernur dari PKS," demikian Indo Barometer pada
siaran persnya yang ditandatangani Direktur Eksekutif Muhammad Qodari.
Sebelumnya calon gubernur PKS, Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar, memenangi
Pemilukada Jawa Barat 24 Februari lalu. Hitung cepat Indo Barometer
dilaksanakan dengan mengambil sampel 350 TPS dari total 26.596 TPS yang
tersebar pada 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Indo Barometer juga menghitung suara sah 45,47 persen, suara tidak sah
2,13 persen, sedangkan suara tidak datang 52,39 persen. Hitung cepat
Indo Barometer menggunakan metode acak bertingkat dengan mengambil
sampel di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Pilkada Sumut Berjalan lancar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan, proses
pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan di daerah itu
berjalan sangat aman dan lancar. "Tidak ada yang kasus menonjol dan
dapat menghalangi kesuksesan pilkada," kata Kapolda didampingi Pangdam I
Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus di kantor KPU Sumut di
Medan, Kamis.
Menurut Kapolda, pihaknya telah melakukan pemantauan ke 33
kabupaten/kota di Sumut dengan memanfaatkan personel di 26 polres yang
ada di provinsi itu. Selain itu, ia dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen
TNI Lodewijk F Paulus juga meninjau langsung sejumlah lokasi yang
menjadi tempat berkumpulnya warga guna menyalurkan hak pilinya.
Dari peninjauan dan laporan dari berbagai daerah tersebut, diketahui
proses pilkada Sumut tersebut berjalan dengan sangat lancar dan tidak
mengalami gangguan sedikit pun. Pihaknya memberikan apresiasi kepada
masyarakat Sumut yang mampu menjalani proses pemilihan gubernur dan
wakil gubernur tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Ternyata,
masyarakat Sumut sudah sangat cerdas," katanya.
Meski telah berjalan dengan aman dan lancar, pihaknya tetap melakukan
penjagaan dan pengamanan hingga proses pelantikan pasangan gubernur dan
wakil gubernur terpilih."Kami akan berjaga terus selama 119 hari dengan
mengerahkan 16.789 personel termsuk 2.000 prajurit TNI. Mudah-mudahan
tidak terjadi apa-apa," katanya.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus juga mengaku
bangga dengan pelaksanaan di Sumut yang berjalan dengan aman dan tertib
tersebut. "Laporan dari babinsa dan koramil, semuanya berjalan aman dan
lancar," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar