MEDAN - Pelaksanaaan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera
Utara yang berlangsung hanya satu putaran pada Maret 2013 lalu
berhasil menghemat APBD Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp203,9 miliar.
Sisa dana penyelengaraan Pemilu tersebut akan dikembalikan ke kas daerah
yang akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
Penyerahan
pertangguangjawaban penggunaan dana untuk kegiatan Pilgubsu tersebut
berlangsung di Gubernuran, dalam acara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(FKPD) Sumut. Dalam acara yang dibuka oleh Gubsu Gatot Pujo Nugoro,
tersebut terungkap bahwa Pilgubsu yang berlangsung aman damai satu
putaran tersebut hanya menggunakan dana 68,45% dari alokasi yang
ditetapkan pada APBD senilai Rp 646,4 miliar.
Dana tersebut
digunakan untuk penyelenggaraan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Polda Sumut sebagai koordinator
pengamanan. Dari total dana alokasi Pilgubsu untuk tahun anggaran 2012
dan 2013 tersebut, KPU yang mendapatkan alokasi Rp482,58 miliar
menggunakan 68,35 persen saja dari alokasi dan mengembalikan dana
Rp152,728 miliar. Sedangkan Polda Sumut sebagai koordinator pengamanan
mendapatkan alokasi Rp87 miliar dan menggunakan hanya 49,49 persen,
alokasi dan mengembalikan Rp43,94 milyar. Panwaslu yang memperoleh
alokasi Rp76,82 miliar , menggunakan 90,55 persen dari alokasi dan
mengembalikan Rp7,26 miliar ke kas daerah.
Gubernur Sumatera
Utara dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh
tahapan Pilkada Gubsu/Wagubsu telah berjalan dengan lancar, aman dan
kondusif dengan satu putaran.
"Penyelenggaraan Pilkada Gubsu dan
Wagubsu berjalan lancar, aman dan kondusif satu putaran sehingga alokasi
dana yang disiapkan telah bersisa ke kas daerah sehingga sisa anggaran
ini bisa digunakan untuk kegiatan pembangunan lainnya," ujar Gubsu yang juga kader PKS itu.
Gubsu
meminta agar penyelenggaraan pilkada, yang berlangsung kondusif dan
hemat biaya sebagaimana yang dilakukan di Sumut pada proses Pilgubsu
Maret lalu dapat menjadi contoh bagi enam kabupaten/kota yang akan
menyelenggarakan pilkada pada tahun ini. Gubsu juga mengungkapkan
apresiasi dan terimakasih kepada pihak-pihak penyelenggara Pilkada
Gubsu/Wagubsu yang telah bekerja keras sehingga proses pemilu berjalan
aman, tertib dan lancar. "Terimakasih kepada KPU dan Panwaslu, juga
aparat keamanan yang berjasa sehingga Pilgubsu berjalan baik, aman,
tertib dan lancar," ujar Gubsu.
Hadir pula dalam kesempatan
tersebut Ketua DPRD Saleh Bangun, Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief
Gunawan, Pangdam I BB Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, Ketua Pengadilan
Tinggi Sumut A TH Pudjiwahono, Pangkosek Hanudnas III Marsma TNI
Sungkono, Dan Lantamal I Belawan Laksma Didik Wahyudi, Sekda Provsu
Nurdin Lubis, Ketua KPU Sumut Surya Perdana, Ketua Panwaslu David
Susanto, Kepala BIN Daerah Sumut Brigjen TNI Cucu Soemantri, Dan Lanud
Suwondo Kol PNB SM Handoko.
Sementara itu, Kepala Badan
Kesbangpolinmas Eddy Sofyan, mengungkapkan sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku maka dana yang tidak terpakai tersebut
akan dikembalikan ke kas daerah untuk digunakan baiaya pembangunan pada
PAPBD maupun ABD 2014. Akhir bulan ini menurutnya Pemprovsu akan
menyerahkan berkas pertanggungjawaban yang sudah diserahkan tiga
instansi tersebut untuk diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. (waspada)
Sabtu, 24 Agustus 2013
Prestasi Gatot Selama Memimpin Sumatera Utara di periode pertama
keberhasilan Gatot Pujo Nugroho selama memimpin Sumatera Utara, selama menjadi wakil, PLT, sekaligus menjadi gubernyr pengganti di periode pertama (2009-2013):
3. Disepakatinya Pembentukan Badan Usaha Bersama untuk Kepemilikan Saham PT Inalum http://p.ost.im/p/du6Lg7
4. Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho dana Asuransi nelayan meningkat. http://p.ost.im/p/dmbjuV
5. Batik Sumatera Tembus Pasar Internasional. http://p.ost.im/p/dm9vXg
6. Gatot mnyerahkn bantuan 60 hand traktor dan 100 ton bibit padi unggul kpd kelompok tani d Simalungun #Gatot5Erry http://p.ost.im/p/dm37mK
7. Gatot Pujo Nugroho : Tahun ini Anggaran Kesehatan Sumut Naik Lebih 100%. http://p.ost.im/p/dm4rrB
8. Kebijakan Gatot Lindungi Petani Lokal http://p.ost.im/p/dmgRhv
9. Gatot: angka pnganggurn brhasil dturunkan dari 6,37 % tahun 2011 menjadi 6,20 % pada tahun 2012. http://p.ost.im/p/duAXvB
10. Penurunan angka kemiskinan dari 11,33 persen pada tahun 2011 menjadi 10,67 persen pada tahun 2012. http://p.ost.im/p/duAXvB
11. Sumut mendapat penghargaan sebagai daerah pengendali inflasi se-Indonesia. http://p.ost.im/p/duAXvB
12. Sumut brhasil mngendalikn angka inflasi 3,86 % di bawah angka 4,30 % inflasi nasional tahun 2012. http://p.ost.im/p/duAXvB
13. Rp20 miliar untuk percepatan pembangunan Kualanamu. http://p.ost.im/p/dmTGBY
14. Gatot pertahankan SMKN taraf internasional. http://p.ost.im/p/duBCCc
15. Suswono: Sumut termasuk salah satu lumbung pangan nasional. http://p.ost.im/p/duDeVA
16. SBY tunjuk Gatot Pujo Nugroho sebagai Ketua Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sumatera Utara. http://p.ost.im/p/dmGDVY
17. Gatot langsung respon jembatan ambruk di Simalungun. http://p.ost.im/p/dmARNB
18. Gatot Dorong Pemberdayaan Pasar Tradisional. http://p.ost.im/p/dmqmty
19. Gatot Pujo Nugroho menerima Penghargaan dari presiden RI atas keberhasilan mengendalikan inflasi. http://p.ost.im/p/dmv2Lp
20. Sumut Masuki Era Baru Kemudahan Perijinan http://p.ost.im/p/dm7MSg
21. Gatot Serahkan Bonus PON dan Peparnas Langsung Ke Rekening Atlet. http://p.ost.im/p/dmsMGK
22. Posko Desa adalah Upaya Gatot Wujudkan Sumut Surplus Beras. http://p.ost.im/p/duNcqC
23. Pemprov anggarkan Rp2 M untuk Pramuka. http://p.ost.im/p/du8FyL
24. Gatot Pujo Nugroho, memberi penghargaan kepada 49 Staf PNS teladan di jajaran Pemerintah PemProvSu. http://p.ost.im/p/dmpT9a
25. Gubsu Ajak Warga Asahan Kembangkan "Manggadong". http://p.ost.im/p/dmQdjA
26. Gatot Pujo Nugroho mnyerahkan bantuan kpd penyuluh utk mndukung operasional penyuluh di lapangan. http://p.ost.im/p/dmT2qs
27. Gatot meresmikan penggunaan jalan Sei Rakyat – Sei Berombang sepanjang 24 km. http://p.ost.im/p/dm9Wk5
28. Gatot Bagikan 3,5 Ton Beras Bagi Keluarga Tak. http://p.ost.im/p/duYgBu
29. Gatot salah satu kepala daerah yg mmberikan prhatian atas kemajuan yang dicapai perguruan tinggi http://p.ost.im/p/duAXYh
30. Gatot Luncurkan Asuransi Nelayan Pertama di Indonesia. http://p.ost.im/p/dm5dJk
31. Gatot serahkan bantuan 262 rumah aladin http://p.ost.im/p/duLg4t
32. Kuala Namu rampung 91 persen http://p.ost.im/p/dmP2TF
33. DIPA Sumut naik 11,29 persen http://p.ost.im/p/dmp6YX
34. Angka Buta Aksara Sumut Menurun Signifikan http://p.ost.im/p/dmPAQ7
35. Gatot berikan Bantuan Untuk Petani dan Nelayan http://p.ost.im/p/dm7h5U
36. USAID berikn penghargaan kpd Gatot Pujo Nugroho krn komitmen memajukn program pendidikan di Sumut. http://p.ost.im/p/dmXvx2
37. Keterbukaan Informasi Publik, Sumut Terbaik Ketiga http://p.ost.im/p/dm9xXv
38. Sekolah Gratis ala Gatot Pujo Nugroho http://p.ost.im/p/duNwJT
39. Gatot Komit Anggarkan 20% APBD Untuk Pendidikan. http://p.ost.im/p/duSqQ9
40. Entaskan Pengangguran, Pemprovsu Bangun Perguruan Tinggi Berbasis Keunggulan Daerah http://p.ost.im/p/duepT8
41. Plt Gubsu Minta REI Sumut Perbanyak Perumahan Layak Huni Tapi Terjangkau http://p.ost.im/p/duR2BT
42. Gatot: Ayo Beri Investor Pelayanan Cepat, Mudah dan Murah http://p.ost.im/p/dueCFS
43. Gatot Serahkan Bantuan Untuk Nazir Masjid dan Bilal Mayit http://p.ost.im/p/dm9pBx
44. Gatot Ajak Investor India Kelola SDA Sumatera Utara http://p.ost.im/p/dm7NuP
45. Gatot: Pembebasan Lahan Jalan Arteri Bandara Kuala Namu http://p.ost.im/p/du6uxa
46. Gatot Bagikan Rp 20 Miliar Untuk Guru di Simalungun http://p.ost.im/p/duFXdP
47. Semester I, Ekspor Ikan dan Udang Sumut Naik 34,25% http://p.ost.im/p/duhw3a
48. Gatot: 6.000 Guru Honorer Segera Jadi PNS http://p.ost.im/p/dmTPFV
49. Gatot Salurkan Rp 2,19 Miliar Genjot Pertanian Tebu http://p.ost.im/p/duDSTA
Jumat, 02 Agustus 2013
Coba anda cek, Apakah Pemimpin Anda Raja atau Khalifah?
Ibnu Saad meriwayatkan bahwa Sufyan bin Abi Auja berkata bahwa suatu
kali Umar Ra berkata, ” Demi Allah, Aku tidak tahu apakah aku ini
khalifah atau Raja? Seandainya aku seorang raja, maka itu merupakan
sesuatu yang hebat!”
Lalu seseorang berkata,”Wahai Amirul Mukminin, ada perbedaan antara khalifah dan raja. Khalifah hanya mengambil berdasarkan yang hak dan meletakkannya pada yang hak. Alhamdulillah, engkau demikianlah adanya. Sementara raja bertindak semena mena terhadap orang orang, merampas harta dari si fulan dan menyerahkan ke si fulan lainnya semaunya,” setelah mendengar itu Umar terdiam.
Umar Ra bertanya kepada Salman Ra, ” Apakah aku ini seorang raja atau khalifah?”
Salman menjawab,” Jika engkau memungut pajak dari hasil bumi kaum muslimin senilai satu dirham saja atau kurang dari itu atau lebih, kemudian engkau peruntukkan pada yang bukan haknya, maka engkau adalah seorang raja, dan bukan khalifah.
…..
Rasulullah SAW telah meletakkan kepada manusia, sesuai perintah Allah SWT, mengenai syariat dalam perkara harta benda, mustahil ditemui lebih adil dari sistem Islam. Dengan berdasarkan kepada syariat Islam, maka harta benda seseorang tidak akan dipungut Negara kecuali dengan jalan yang adil, dan seseorang pun akan memiliki sesuatu harta benda dengan cara yang hak dan adil pula.
Sebelum muncul syariat ini, didunia tidak pernah muncul satu teori pun yang adil dan relevan untuk mengatur perkara hak milik ini, tidak satupun dijumpai teori hukum yang adil pula mengenai perpajakan.
Ketahuilah moto para pemerintah sebelum Islam (Jahiliyah) adalah Pajak, sementara moto pemerintahan Islam adalah Hidayah berupa optimalisasi zakat.
Dr Alfred J Butler menulis tentang pemerintahan Romawi di Mesir, ” Pemerintahan Romawi di Mesir tidak punya sasaran lain kecuali merampas harta benda milik rakyat untuk disajikan kepada penguasa sebagai harta rampasan. Tidak pernah terlintas dalam benak mereka untuk menjadikan pemerintahan sebagai sarana mewujudkan kemakmuran rakyat, meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, mendidik SDM nya atau memperbaiki urusan sumber sumber rezeki mereka. Corak pemerintahan orang orang asing yang hanya mengandalkan kekerasan dan tidak pernah mengenal rasa belas kasihan kepada rakyat yang dipimpinnya.”
Beliau juga menulis tentang kondisi Persia selama dibawah dinasti Sassania, Para pemungut pajak itu tidak jauh dari tipu daya dan merampas harta benda rakyat dalam menaksir pajak pajak yang harus ditunaikan. Apa yang pernah dilakukan Kisra Anussyirwan dalam merenovasi sistem keuangan pada zamannya, lebih menguntungkan kepentingan keuangan istana daripada kepentingan rakyatnya. Rakyat jelata masih terus hidup dalam kebodohan dan kemelaratan seperti sebelumnya. Terlebih lagi kaum petani yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan yang kelewat batas. Para petani tidak diizinkan pindah dari ladang ladang kaum bangsawan, dipekerjakan dengan kecil, serta dibebani semua pekerjaan berat.
Begitulah bila pajak diberlakukan untuk kaum Muslimin, sebagai salah satu indikasi dan memperjelas bahwa siapakah pemimpin itu adalah berperan sebagai Khalifah Allah atau hanyalah seorang raja, seperti raja raja yang telah berlalu tanpa memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. —- Said Hawwa, Ar Rasul
http://www.eramuslim.com/ nasehat-ulama/ coba-dicek-pemimpin-anda-ra ja-atau-khalifah.htm#.UfqZ GqykXPI
Lalu seseorang berkata,”Wahai Amirul Mukminin, ada perbedaan antara khalifah dan raja. Khalifah hanya mengambil berdasarkan yang hak dan meletakkannya pada yang hak. Alhamdulillah, engkau demikianlah adanya. Sementara raja bertindak semena mena terhadap orang orang, merampas harta dari si fulan dan menyerahkan ke si fulan lainnya semaunya,” setelah mendengar itu Umar terdiam.
Umar Ra bertanya kepada Salman Ra, ” Apakah aku ini seorang raja atau khalifah?”
Salman menjawab,” Jika engkau memungut pajak dari hasil bumi kaum muslimin senilai satu dirham saja atau kurang dari itu atau lebih, kemudian engkau peruntukkan pada yang bukan haknya, maka engkau adalah seorang raja, dan bukan khalifah.
…..
Rasulullah SAW telah meletakkan kepada manusia, sesuai perintah Allah SWT, mengenai syariat dalam perkara harta benda, mustahil ditemui lebih adil dari sistem Islam. Dengan berdasarkan kepada syariat Islam, maka harta benda seseorang tidak akan dipungut Negara kecuali dengan jalan yang adil, dan seseorang pun akan memiliki sesuatu harta benda dengan cara yang hak dan adil pula.
Sebelum muncul syariat ini, didunia tidak pernah muncul satu teori pun yang adil dan relevan untuk mengatur perkara hak milik ini, tidak satupun dijumpai teori hukum yang adil pula mengenai perpajakan.
Ketahuilah moto para pemerintah sebelum Islam (Jahiliyah) adalah Pajak, sementara moto pemerintahan Islam adalah Hidayah berupa optimalisasi zakat.
Dr Alfred J Butler menulis tentang pemerintahan Romawi di Mesir, ” Pemerintahan Romawi di Mesir tidak punya sasaran lain kecuali merampas harta benda milik rakyat untuk disajikan kepada penguasa sebagai harta rampasan. Tidak pernah terlintas dalam benak mereka untuk menjadikan pemerintahan sebagai sarana mewujudkan kemakmuran rakyat, meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, mendidik SDM nya atau memperbaiki urusan sumber sumber rezeki mereka. Corak pemerintahan orang orang asing yang hanya mengandalkan kekerasan dan tidak pernah mengenal rasa belas kasihan kepada rakyat yang dipimpinnya.”
Beliau juga menulis tentang kondisi Persia selama dibawah dinasti Sassania, Para pemungut pajak itu tidak jauh dari tipu daya dan merampas harta benda rakyat dalam menaksir pajak pajak yang harus ditunaikan. Apa yang pernah dilakukan Kisra Anussyirwan dalam merenovasi sistem keuangan pada zamannya, lebih menguntungkan kepentingan keuangan istana daripada kepentingan rakyatnya. Rakyat jelata masih terus hidup dalam kebodohan dan kemelaratan seperti sebelumnya. Terlebih lagi kaum petani yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan yang kelewat batas. Para petani tidak diizinkan pindah dari ladang ladang kaum bangsawan, dipekerjakan dengan kecil, serta dibebani semua pekerjaan berat.
Begitulah bila pajak diberlakukan untuk kaum Muslimin, sebagai salah satu indikasi dan memperjelas bahwa siapakah pemimpin itu adalah berperan sebagai Khalifah Allah atau hanyalah seorang raja, seperti raja raja yang telah berlalu tanpa memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. —- Said Hawwa, Ar Rasul
http://www.eramuslim.com/
Langganan:
Postingan (Atom)