Minggu, 05 April 2015

WAKIL KETUA MPR RI HIDAYAT NURWAHID BERBAHASA JAWA DI BINJAI

Dengan berbicara Bahasa jawa yang hanya dipahami oleh beberapa kader PKS Binjai-Langkat, 

Al Ustadz Hidayat Nurwahid membuat suasana menjadi sedikit fokus. Walaupun ada beberapa kader PKS yang tertawa mendengar bahasa jawa yang disampaikan membuat pertanyaan apakah mereka paham dengan yang diucapkan atau tertawa karena ketidakpahaman. Termasuk saya selaku peliput berita tidak bisa menuangankan kedalam bahasa Indonesia apa yang beliau sampaikan di tulisan ini. Hidayat Nurwahid dalam silaturahimnya menyampaikan bahwa kesuksesan di Kota Binjai dapat meningkatkan kesuksesan di daerah lain, begitu juga sebaiknya. Wakil ketua MPR RI ini juga menyinggung tentang kekejaman ISIS yang bisa juga membuat pandangan buruk umat Islam. Pandangan buruk juga pernah terjadi di negara ini tentang tdk diperbolehkannya berbicara kepemerintahan (politik) dalam ceramah-ceramah agama. Juga pernah diwacanakan dalam penghapusan kolom agama di identitas kependudukan. 

Di era sekarang sangat memungkinkan munculnya begitu banyak fitnah. Hidayat Nurwahid juga memesankan bahwa banyak orang lebih melihat apa yg kita kerjakan daripada apa yg diucapkan. Dalam Triaspolitika PKS ikut serta dalam bermusyarokah di negara ini (eksekutif legislatif, yudikatif). Keefektifan menyampaikan kebaikan lebih baik jika kita bisa berada dalam wilayah eksekutif, terutama kesiapan kita dalam Pilkada Kota Binjai. Kebaikan kebaikan dalam pengelolaan yg dilakukan para kader PKS di eksekutif kurang terpublikasikan di umum. Ini yang membuat pemberitaan tidak seimbang dan menganggap para potensi kader PKS yg berada di eksekutif tidak memiliki kerja nyata. Kemenangan PKS pernah kita lakukan di jakarta sebagai miniatur Indonesia dengan kerja-kerja kader kita untuk memperjuangak hak2 rakyat. Kita senatiasa menyampaikan kebaikan-kebaikan walapun posisi kita berada pada oposisi. 

Peristiwa menarik dalam kehangatan bersama Bapak Jokowi tutur Hidayat, terjadi pada saat perjamuan kepresidenan tentang minuman yang ber alkohol. Kegiatan kehangatan juga terjadi disaat rencana peresmian pembangunan masjid. Pada saat pelantikan di istana Presiden saya mengingatkan tentang janji peresmian tersebut yang hampir dia batalkan karena adanya agenda kepresidenan untuk berkunjung ke Swiss. Secara khusus posisi PKS dalam perpolitikan adalah untuk berdakwah menyampaikan kebaikan dan melarang perbuatan-perbuatan yang buruk. Secara umum konsentarsi kita baik di daerah maupun dipusat adalah demi kebaikan masyarakat dengan kebaikan-kebaikannya ujar beliau. Pilihan kita sebagai partai politik adalah harus siap mengerti tentang  Indonesia dan sistim kepemerintahan. Ini yang membuat kita harus terus melakukan pembelajaran politik yang diiringi dengan ibadah kepada Allah s.w.t. Diakhir diskusinya yang sangat singkat karena harus mengikuti kegiatan pembukaan kompetisi HNW Cup di GOR rambung beliau memesankan untuk memaksimalkan kemenangan pilkada di Kota Binjai, mudah-mudahan Allah meridhoi cita-cita kita. HR